Islam dan China bukan kelompok yang bersebrangan. Namun, Komunis Memang Kejam

Sebuah film yang merupakan adaptasi dari sebuah novel berujudul “Bulan Terbelah Di Langit Amerika” karya Hanum Salsabila Rais. Bulan Terbelah Di Langit Amerika 2 ini merupakan sekuel film dengan judul yang sama pada tahun 2015 lalu.

Film itu diawali dengan latar belakang era revolusi kebudayaan China oleh pemimpin komunis Mao Ze Dong. Dimana para serdadu revolusi China Komunis, melakukan penindasan dan kekerasan.  


Tergambar Ma Hu Fei seorang pria China Muslim beserta dua anak laki-laki dan satu perempuannya bermaksud untuk melarikan diri dan memulai perjalanannya menggunakan sebuah kapal dan dengan terpaksa meninggalkan istri dan ibunya dengan perasaan penuh haru. Sampai pada scene itu, imajinasi saya sudah mulai terbangun dan memunculkan pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi antara Etnis China dan Muslim? 

Selanjutnya, hadir sosok Rangga & Hanum sebagai tokoh utama dalam film ini. Dalam film ini, kisah Hanum dan Rangga berlatar di kota San Fransisco. Konflik pada kisah Hanum & Rangga ada saat Hanum menerima telfon dari Gertrude. Percakapan telfon itu tak lain adalah sebuah misi baru untuk Hanum yaitu mencari bukti terkait penemu benua Amerika sebelum Colombus, yaitu seorang China Muslim, Cheng Ho. Disisi lain, alasan utama Rangga dan
Hanum pergi ke San Fransisco adalah untuk konsultasi ke dokter kandungan, mengingat Hanum yang saat itu belum dikarunia seorang anak.

Sampai pada proses nya Hanum melakukan pencarian bukti tersebut, Hanum bertemu dengan sosok Peter Cheng. Ialah laki-laki beretnis china yang mengaku memiliki bukti tentang penemuan benua Amerika oleh Cheng Ho yaitu sebuah koin misterius. Disinilah terkuak fakta bahwa alas an muslim china pindah dari Negara asalnya dan memilih untuk menjadi imigran di Negara Amerika karena, di Amerika mereka bias hidup nyaman dan damai, tidak seperti di Negara nya yang didominasi oleh kekuatan pemimpin komunis.

Film ini menyadarkan dan membuka mata saya, bahwa memang selama ini kaum Muslim tidak pernah memiliki permasalahan dengan Etnis Cina. Bukan etnis Cina yang dipermasalahkan, melainkan justru sikap kasar dan kekejaman yang diwarisi oleh komunislah yang ditunjukkan oleh segelintir oknum di daratan Cina. Hal ini pula yang membuat Pak Hui, Su Yin, Peter Cheng, Zhao Wei, dan sekelompok muslim cina keturunan Cheng Ho ini memutuskan untuk meninggalkan Negara nya dan memilih untuk hidup sebagai Imigran di Amerika dimana mereka dapat hidup tanpa adanya rasa takut. 

Setelah mengetahui fakta bahwa jauh sebelum Colombus ternyata ada orang lain yang menemukan benua Amerika yaitu merupakan seorang pelayar China beragama muslim membuat saya tersadar bahwa Islam dan China bukanlah sebuah kelompok yang saling bersebrangan. Karena nyatanya, Cheng Ho merupakan sosok seorang Cina Muslim penemu sebuah benua yang mana benua tersebut menjadi salah satu benua yang disegani karena berbagai kehebatannya. Dan hal yang paling penting, setelah keluar dari teater bioskop, rasa bangga dan cinta saya kepada agama rahmatanlil ‘alamin ini semakin besar hingga tak terbendung rasanya. Agama Islam merupakan agama yang tinggi dan mampu meninggikan derajat bagi setiap pemeluknya.