Sebetulnya suhu yang diperlukan untuk membunuh bakteri pada pakaian, utamanya pakaian dalam, minimum 40 derajat Celsius.
Mencucipakaian dalam secara terpisah menggunakan air hangat jadi sangat penting, terutama
bila air yang biasa Anda gunakan tidak terlalu
bersih.
Peneliti bahkan merekomendasikan untuk meningkatkan suhu air hingga 60 derajat Celsius bila ada anggota keluarga yang. Suhu tersebut memudahkan bakteri musnah.
Dapur seringkali jadi bagian rumah yang amat diperhatikan kebersihannya. Dan lap dapur merupakan perkakas penting yang wajib ada. Sayangnya lap dapur kerap masuk ke keranjang pakaian kotor yang sama dengan pakaian lainnya, termasuk pakaian dalam.
Bila lap dapur tidak dipisahkan dari pakaian dalam, lap dapur bisa terpapar bakteri Staphilococcus aureus dan E.coli. Bakteri tersebut kemudian menyebar ke perkakas dapur lainnya.
Sebagian dari kita mengandalkan deterjen yang kuat untuk membersihkan pakaian. Tapi suhu serta bagaimana deterjen itu dibuat seringkali luput dari perhatian kita. Anda perlu menggunakan deterjen dengan pemutih jika tak menggunakan air panas untuk mencuci.
Bila kemungkinan untuk terpapar infeksi sangat besar, Anda perlu menggunakan suhu air yang tepat dan deterjen dengan pemutih. Anda juga bisa menggunakan disinfektan pakaian bial menggunakan air dengan suhu agak dingin.
Deterjen cair tak mengandung zat pemutih sehingga tak cukup untuk membersihkan pakaian dalam dan pakaian kotor lainnya. Alasannya, pemutih pakaianlah yang membersihkan baju dari bakteri penyebab infeksi. Sementara deterjen bubuk lebih sering mengandung pemutih pakaian.
Ada bayi dan manula di rumah
3. Ada bayi dan manula dalam rumah Anda
Bayi dan manula memiliki daya tahan tubuh yang lebih rentan dibandingkan individu usia remaja dan dewasa muda. Bayi dan manula lebih mudah terkena infeksi sehingga Anda perlu berhati-hati mencuci pakaian.
Bayi dan manula memiliki daya tahan tubuh yang lebih rentan dibandingkan individu usia remaja dan dewasa muda. Bayi dan manula lebih mudah terkena infeksi sehingga Anda perlu berhati-hati mencuci pakaian.
Peneliti bahkan merekomendasikan untuk meningkatkan suhu air hingga 60 derajat Celsius bila ada anggota keluarga yang. Suhu tersebut memudahkan bakteri musnah.
4. Tercampur dengan perkakas dapur
Dapur seringkali jadi bagian rumah yang amat diperhatikan kebersihannya. Dan lap dapur merupakan perkakas penting yang wajib ada. Sayangnya lap dapur kerap masuk ke keranjang pakaian kotor yang sama dengan pakaian lainnya, termasuk pakaian dalam.
Bila lap dapur tidak dipisahkan dari pakaian dalam, lap dapur bisa terpapar bakteri Staphilococcus aureus dan E.coli. Bakteri tersebut kemudian menyebar ke perkakas dapur lainnya.
5. Deterjen bukan solusinya
Sebagian dari kita mengandalkan deterjen yang kuat untuk membersihkan pakaian. Tapi suhu serta bagaimana deterjen itu dibuat seringkali luput dari perhatian kita. Anda perlu menggunakan deterjen dengan pemutih jika tak menggunakan air panas untuk mencuci.
Bila kemungkinan untuk terpapar infeksi sangat besar, Anda perlu menggunakan suhu air yang tepat dan deterjen dengan pemutih. Anda juga bisa menggunakan disinfektan pakaian bial menggunakan air dengan suhu agak dingin.
6. Menggunakan deterjen cair
Deterjen cair tak mengandung zat pemutih sehingga tak cukup untuk membersihkan pakaian dalam dan pakaian kotor lainnya. Alasannya, pemutih pakaianlah yang membersihkan baju dari bakteri penyebab infeksi. Sementara deterjen bubuk lebih sering mengandung pemutih pakaian.