Sebuah hadits Nabi telah menjelaskan bahwa nikmat dan musibah ujian kehidupan selalu akan di terima oleh seorang hamba hingga semua dosanya terhapuskan, jadi dapat disimpulkan bahwa nantinya terdapat seorang hamba yang dapat masuk ke dalam surga karena musibah dan ujian yang terus-menerus diterimanya dengan ikhlas dan penuh kesabaran.
Setiap muslim pasti pernah menerima bala’ atau ujian dengan tingkatan yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Ujian Allah terhadap hambanya tidak melebihi batas kemampuannya sehingga sebagai seorang muslim kita harus selalu berpikir positif dan menjalani semuanya dengan ikhlas dan kesabaran.
Bala’ atau ujian merupakan media untuk memperkokoh keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, selain itu hal ini juga dapat melatih kesabaran dan keikhlasan seorang hamba.
Sungguh beruntung seorang muslim yang mampu menjalani bala’ atau ujian yang Allah berikan kepadanya dengan sabar dan ikhlas karena dibalik ujian tersebut terdapat pahala yang luar biasa dan merupakan jalan untuk menuju surga.
Tetapi sungguh celaka bagi seorang muslim yang gagal menjalani semua ujian yang diberikan Allah SWT bahkan hingga mereka berpaling dari Allah SWT.
Sebagian besar seorang muslim selalu mengeluh dengan ujian yang sedang mereka hadapi bahkan diantara mereka berfikir bahwa Allah SWT tidak adil sehingga pikiran ini dapat mengikis keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Sesungguhnya seorang muslim yang memiliki banyak cobaan dan ujian merupakan seorang hamba yang disayangi Allah SWT karena dengan jalan ini Allah SWT akan membawa mereka ke jalan surga. Jadi dapat disimpulkan bahwa musibah adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap seorang hamba.
Di dalam setiap ujian dan musibah yang diberikan Allah SWT terdapat sebuah hikmah yang dapat dipelajari dan bahkan menjadi pelajaran hidup yang berharga. Ujian dan musibah bagi seorang muslim merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya dan hal ini juga merupakan media untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Pada dasarnya semua manusia yaitu orang kafir dan muslim akan mendapat bala musibah, tetapi musibah yang diberikan Allah SWT kepada orang kafir merupakan sebuah adzab sedangkan musibah yang diterima orang mu’min merupakan sebuah ujian dan jalan untuk menuju surga.
Hal ini sesuai dengan isi QS. As-Sajdah ayat 21 yang menjelaskan bahwa adzab yang diterima orang kafir di dunia jauh lebih ringan dibandingkan dengan adzab yang akan mereka rasakan di akhirat kelak sebelum bertaubat.
Musibah atau ujian yang diberikan Allah SWT merupakan media untuk introspeksi diri dan untuk membenahi segala kekurangan dan kualitas ibadah dihadapan Allah SWT.
Ada berbagai macam ujian atau musibah yang diberikan Allah SWT diantaranya adalah kemiskinan, kecelakaan, ditingal mati orang yang disayangi, sakit, dan masih banyak lainnya, hal ini sesuai dengan QS. Al-Baqarah ayat 155.
Jika kita mampu menjalani dan menghadapi semua musibah yang telah diberikan maka insyaAllah pintu surga