Setiap manusia memiliki postur tubuh yang berbeda-beda. Ada orang
yang bertubuh kurus, berisi dan ada pula orang yang bertubuh gemuk. Hal
ini dapat terjadi dikarenakan beberapa hal. Salah satunya dari asupan
makanan yang dikonsumsinya atau dari faktor keturunannya yang memang
bertubuh besar.
Belakangan ini banyak orang yang bertubuh besar berusaha keras untuk menurunkan berat badannya. Hal ini disebabkan karena banyak faktor. Misalnya dari segi kesehatan dan penampilan fisik.
Belakangan ini banyak orang yang bertubuh besar berusaha keras untuk menurunkan berat badannya. Hal ini disebabkan karena banyak faktor. Misalnya dari segi kesehatan dan penampilan fisik.
Namun
tahukah kamu di dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Allah SWT membenci
orang-orang yang gemuk. Lantas benarkah hal tersebut ? Pasalnya mereka
yang bertubuh gemuk sebenarnya juga tidak ingin memiliki tubuh seperti
itu. Lalu tubuh gemuk seperti apakah yang dibenci oleh Allah SWT ?
Berikut penjelasan selengkapnya.
Ternyata memang ada banyak dalil yang menunjukkan celaan bagi orang-orang gemuk karena banyak makan. Diantaranya adalah,
***Coba kita perhatikan banyak orang gemuk yang malas beribadah....
***Sebagaimana disebutkan dari Imran bin Hushain ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Generasi
terbaik adalah generasi di zamanku, kemudian masa setelahnya, kemudian
generasi setelahnya. Sesungguhnya pada masa yang akan datang ada kaum
yang suka berkhianat dan tidak bisa dipercaya, mereka bersaksi sebelum
diminta kesaksiaannya, bernazar tapi tidak melaksanakannya, dan nampak
pada mereka kegemukan”. (HR. Bukhari 2651 dan Muslim 6638)
***Kemudian dalam riwayat lain dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Sebaik-baik
umatku adalah masyarakat yang aku di utus di tengah mereka (para
sahabat), kemudian generasi setelahnya. Kemudian datang kaum yang suka
menggemukkan badan, mereka bersaksi sebelum diminta bersaksi.” (HR.
Muslim 6636 dan Ahmad 7322).
Dimana saat menyebutkan hadits ini beliau mengatakan bahwa hadits ini merupakan celaan bagi mereka yang bertubuh gemuk.
Sebab
gemuk yang bukan berasal dari bawaan lahir maka penyebabnya adalah
banyak makan, minum, bersantai, foya-foya, selalu tenang dan terlalu
mengikuti hawa nafsu. Oleh sebab itu ia adalah hamba bagi dirinya
sendiri dan bukan hamba dari Tuhannya. Sehingga orang-orang yang
hidupnya seperti ini pasti akan terjerumus kepada sesuatu yang haram.
style="font-size: small;">Selain
itu, Allah SWT juga mencela orang-orang kafir yang hidupnya hanya makan
seperti binatang. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa Allah
SWT berfirman,
“Orang-orang
kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya
binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka.” (Muhammad:12)
Kemudian
hadits lainnnya yang juga menunjukkan celaan bagi orang gemuk adalah
dari Ja'ad bin Khalid, ia menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah
melihat orang gendut. Dan beliau pun menunjuk perutnya dan berkata :
"Andai gendut ini tidak di sini, niscaya itu lebih baik bagimu." (HR. Ahmad 15868, dan sanadnya didhaifkan Syuaib al-Arnauth).
Selanjutnya
dalam hadits dari Ibnu Umar ra, disebutkan ketika ada orang bersendawa
di dekat Rasulullah SAW maka beliau menegur orang tersebut. Beliau
memerintahkannua agar jangan keras-keras sendawanya, sebab orang yang
paling kenyang di dunia adalah dia yang paling lama laparnya di
akhirat.
Dalam
hadits lainnya dari Abu Hurairah diebutkan pula bahwa Rasulullah SAW
menceritakan salah satu model manusia yang disiksa di hadapan seluruh
makhluk, dimana kelak dihari kiamat akan di datangkan seseorang yang
sangat besar dan gemuk, namun timbangannya di sisi Allah tidak seberat
sayap nyamuk. Sehingga Allah SWT tidak berkenan untuk mengadakan
penilaian bagi amalnya.
Lantas, bagaimanakah gemuk yang tidak tercela ?
Jika
sebelumnya telah disebutkan bahwa Allah SWT membenci orang-orang yang
gemuk yaitu yang banyak makannya. Maka ternyata tidak semua orang gemuk
dibenci oleh Allah SWT.
Sehingga
mereka yang gemuk bukan karena malas-malasan dan juga bukan karena
terlalu banyak makan. Dimana ia tetap menjadi pahlawan bagi manusia dan
berusaha melakukan aktivitas yang bermanfaat. Seperti yang dialami oleh
Rasulullah SAW dipenghujung usianya dan beberapa sahabat lainnya.
Dari
Aisyah ra disebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan witir 9 rakaat,
setelah beliau mulai gemuk dan berdaging, beliau shalat 7 rakaat dan
kemudian shalat 2 rakaat sambil duduk. (HR. Ahmad dan Bukhari)
Kemudian
dari Hasan bin Ali ra, disebutkan bahwa "Saya bertanya pada pamannya
Ibnu Abi Halah tentang ciri fisik Nabi SAW, dan Beliau mengatakan bahwa,
"Rasulullah SAW orang yang badannya besar" (as-Syamail al-Muhammadiyah
Turmudzi, 1/34)
Demikianlah
ulasan mengenai orang gemuk yang dibenci oleh Allah SWT. Dimana gemuk
yang dimaksud adalah gemuk dikarenakan kelalaiannya, terlalu banyak
menikmati kenikmatan lahir, terlalu banyak makan. Sementara mereka yang
gemuk namun selalu bekerja keras dan berusaha serta tidak malas-malasan
bukanlah golongan orang gemuk yang dibenci oleh Allah SWT. Semoga
bermanfaat.
