Jenazah Santoso alias Abu Wardah serta Mukhtar yang meninggal waktu
kontak senjata dengan Satgas Operasi Tinombala 2016 di Poso, Sulawesi
Tengah (Sulteng) telah dijemput keluarga masing-masing pada Sabtu
(23/7/2016) pagi untuk segera dimakamkan.
“Sudah, tadi pagi. Mereka datang bersamaan di RSU Bhayangkara (Palu) untuk mengambil jenazah itu, ” kata Kabid Humas Polda Sulteng yang dihubungi lewat telfon, pada Sabtu.
“Sudah, tadi pagi. Mereka datang bersamaan di RSU Bhayangkara (Palu) untuk mengambil jenazah itu, ” kata Kabid Humas Polda Sulteng yang dihubungi lewat telfon, pada Sabtu.
height="463">
Setelah sampai di rumah keluarga besarnya di Desa Landangan, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso yang merupakan tempat orangtua Santoso selama ini tinggal, peti mati serta jenazah Santoso lalu di buka oleh pihak keluarga.
Robby, salah satu warga Poso yang ada di rumah keluarga Santoso mengungkapkan, jenazah Santoso dalam kondisi lemas tidak seperti layaknya orang mati pada umumnnya.
Selain itu, jenazah Santoso juga mengeluarkan bau wangi, masih berkeringat serta terlihat tersenyum.
“Masya Allah, jenazah Santoso mengeluarkan bau wangi, masih berkeringat, lemas serta tersenyum, Allahu Akbar!! Itu penuturan ikhwan yang tadi melihat. Saya tidak dapat lihat langsung karena banyak warga serta akttivis Islam yang ada disini, ” jelas Robby kepada Manjanik. net pada Sabtu siang lewat pesan singkat. (manjanik)
Setelah sampai di rumah keluarga besarnya di Desa Landangan, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso yang merupakan tempat orangtua Santoso selama ini tinggal, peti mati serta jenazah Santoso lalu di buka oleh pihak keluarga.
Robby, salah satu warga Poso yang ada di rumah keluarga Santoso mengungkapkan, jenazah Santoso dalam kondisi lemas tidak seperti layaknya orang mati pada umumnnya.
Selain itu, jenazah Santoso juga mengeluarkan bau wangi, masih berkeringat serta terlihat tersenyum.
“Masya Allah, jenazah Santoso mengeluarkan bau wangi, masih berkeringat, lemas serta tersenyum, Allahu Akbar!! Itu penuturan ikhwan yang tadi melihat. Saya tidak dapat lihat langsung karena banyak warga serta akttivis Islam yang ada disini, ” jelas Robby kepada Manjanik. net pada Sabtu siang lewat pesan singkat. (manjanik)