Waktu
aku lahir, nenekku nggak mau terima aku karena aku cewek, dia meminta
supaya aku dikasih ke orang lain, tapi mamaku nggak tega, cuman mama
nggak berani ngelawan nenek karena waktu itu keluarga kami memang
miskin, apalagi aku masi punya satu kakak perempuan.
Kami tinggal di desa kecil, di desa kami setiap perempuan yang nggak bisa ngelahirin cowok itu nggak akan dianggap di keluarganya. Jadi mamaku cuman bisa diem-diem anterin aku ke rumah papa mama kandungnya buat tinggal disana.
Kami tinggal di desa kecil, di desa kami setiap perempuan yang nggak bisa ngelahirin cowok itu nggak akan dianggap di keluarganya. Jadi mamaku cuman bisa diem-diem anterin aku ke rumah papa mama kandungnya buat tinggal disana.
Sampai papaku
udah punya sedikit uang dan pindah ke kota kecil, waktu itu nenek juga
udah meninggal, mama baru berani jemput aku pulang ke rumah. Waktu itu
aku udah 11 tahun, waktu aku pulang kakakku sangat benci aku, sekarang
juga dia tetep nggak suka sama aku.
Kakak sering bilang aku ini mengambil papa mamanya, mengambil barang-barang miliknya, walaupun aku denger, tapi aku nggak pernah bertengkat sama dia, karna aku ngerasa ini juga nggak perlu.
Tahun lalu, mama tiba-tiba pingsan, waktu dianter ke rumah sakit baru tahu ternyata mama kanker stadium akhir dan dokter bilang usianya tinggal 3 bulan. Waktu aku tau hal itu, aku kayak dilempar dari gedung, aku nggak bisa terima hal ini dan aku nangis lama banget
Kakak sering bilang aku ini mengambil papa mamanya, mengambil barang-barang miliknya, walaupun aku denger, tapi aku nggak pernah bertengkat sama dia, karna aku ngerasa ini juga nggak perlu.
Tahun lalu, mama tiba-tiba pingsan, waktu dianter ke rumah sakit baru tahu ternyata mama kanker stadium akhir dan dokter bilang usianya tinggal 3 bulan. Waktu aku tau hal itu, aku kayak dilempar dari gedung, aku nggak bisa terima hal ini dan aku nangis lama banget
id="post27261032105534507002">
Mama selalu
menghibur aku dan bilang kalau dia tua juga dia tetap akan meninggal,
cuman sekarang lebih awal sedikit aja. Aku ngedenger itu langsung
berasa bersalah banget sama mama, mama ngebesarin aku, tapi aku bahkan
nggak sempet ngebales jasanya.
Akhirnya aku memutuskan berhenti kerja dan pulang ke rumah temenin mama. Waktu pertama aku pulang ke rumah papa mama, kakakku langsung bilang ke banyak orang kalau aku ni pura-pura baik di hari-hari terakhir mama karna mau cari untung, dia juga masi ngomong banyak hal yang nggak enak banget.
Aku gak terima dan langsung bertengkar sama dia, akhirnya papa datang dan kami baru berhenti dan nggak lanjut lagi. Setelah bertengkar itu, kakakku marah dan langsung banting pintu pergi dari rumah dan nggak pernah pulang lagi sampe sekarang, bahkan di waktu mama meninggalpun kakak nggak ada disana.
Akhirnya aku memutuskan berhenti kerja dan pulang ke rumah temenin mama. Waktu pertama aku pulang ke rumah papa mama, kakakku langsung bilang ke banyak orang kalau aku ni pura-pura baik di hari-hari terakhir mama karna mau cari untung, dia juga masi ngomong banyak hal yang nggak enak banget.
Aku gak terima dan langsung bertengkar sama dia, akhirnya papa datang dan kami baru berhenti dan nggak lanjut lagi. Setelah bertengkar itu, kakakku marah dan langsung banting pintu pergi dari rumah dan nggak pernah pulang lagi sampe sekarang, bahkan di waktu mama meninggalpun kakak nggak ada disana.
Mama sudah
meninggal 2 bulan, papa tiba-tiba telepon dan memintaku pulang, aku
pikir ada apa-apa di rumah. Ternyata waktu aku sampe, papa ngeluarin
satu kotak dan ngomong sama aku. Mama ninggalin 30 juta buat kakakmu,
ini punya kamu. Aku ambil kotak itu, temenin papaku makan malem itu baru
pulang ke kota tempatku kerja.
Setelah pulang, aku buka kotak itu, ternyata di dalemnya ada satu jaket tua yang dulu memang paling mama suka. Aku keluarin jaket itu dan coba pake, waktu aku masukin tangan aku ke kantongnya, aku nemuin ada buku tabungan dan kartu bank di dalamnya, waktu aku buka, ternyata dalemnya ada 70 juta rupiah! Aku kaget, ternyata mama meninggalkan semua ini buat aku…
Setelah pulang, aku buka kotak itu, ternyata di dalemnya ada satu jaket tua yang dulu memang paling mama suka. Aku keluarin jaket itu dan coba pake, waktu aku masukin tangan aku ke kantongnya, aku nemuin ada buku tabungan dan kartu bank di dalamnya, waktu aku buka, ternyata dalemnya ada 70 juta rupiah! Aku kaget, ternyata mama meninggalkan semua ini buat aku…