Portalislami.com - Ada seorang pemuda Arab yang baru saja
menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini merupakan salah
seorang manusia yang diberi nikmat oleh Alloh berupa ilmu tentang
agama Islam, bahkan ia mampu mendalaminya. Selain sebagai seorang
pelajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika,
ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka akrab.
Keakraban pemuda Arab itu dengan seorang Nasrani dilandasi harapan
semoga Allah memberinya hidayah untuk masuk Islam.
Al-Qur’an.
Lima yang tidak mungkin ada enamnya ialah shalat lima waktu.
Enam yang tidak mungkin ada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Alloh menciptakan makhluk.
Tujuh yang tidak mungkin ada delapannya ialah langit yang berjumlah tujuh lapisan. Alloh berfirman:
“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas kepala mereka.” (Surat Al Haaqah, ayat 17).
Sembilan yang tidak ada sepuluhnya adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi Musa AS : Tongkat, Tangan yang bercahaya, Angin topan, Musim Paceklik, Katak, Darah, Kutu dan Belalang
Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh adalah kebaikan, Alloh SWT berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebaikan, maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al An’am : 160)
Sebelas yang tiada dua belasnya adalah saudara-saudara Yusuf.
Dua Belas yang tiada tiga belasnya adalah Mukjizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Alloh : “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu. ” Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.” (al Baqoroh : 60)
Tiga Belas yang tiada empat belasnya adalah jumlah Saudara Yusuf ditambah ayah dan ibunya.
Adapun yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu subuh. alloh SWT berfirman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.” (At Takwir : 18)
Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan srigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, “Tak ada cercaan terhadap kalian” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “aku akan memohonkan ampun kepada Rabbku. sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Sesuatu yang diciptakan alloh namun tidak Dia sukai adlaha suara keledai. Alloh SWT berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jeleknya suara adalah suara keledai.” (Luqman : 19)
Makhluk yang diciptakan alloh tanpa ibu dan bapak adalah Nabi adam, Malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
Makhluk yang diciptakan dari api adalah iblis, yang diadzab dengan api adalah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Alloh SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (al Anbiya)
Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-Habul Kahfi (penghuni gua)
Pemuda arab itu terus melanjutkan perkataannya. Ia menjawab pertanyaan yang dibuat-buat dengan jawaban yang sesuai dengan firman Alloh. Walaupun pertanyaan itu sengaja dibuat hanya untuk mempermalukannya, namun pemuda itu mampu menjawabnya dengan tenang. Hingga sampailah pada jawaban yang terakhir;
Adapun pohon yang memiliki 12 ranting, mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan 2 di bawah sinaran matahari maknanya: pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin pun merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian pemuda itu pun pamit ketika semua sedang terbuai dalam kekaguman terhadap jawabannya. Namun sebelum pergi, pemuda itu meminta si Pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh si Pendeta.
Pemuda ini berkata: “Apakah kunci surga itu?” Mendengar pertanyaan itu lidah si Pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.
Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan ngawur kepadanya dan pemuda itu mampu menjawab semuanya. Sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan masuk akal, namun anda tidak mampu menjawabnya!”
Pendeta tersebut berkata : “Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah.”
Mereka menjawab : “Kami akan menjamin keselamatan anda. Sang Pendeta pun berkata; “Jawabannya ialah Asyhadu alla Ilaaha Illallaah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.”
Lantas si Pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu pun memeluk agama Islam. Sungguh Alloh telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.
Kisah nyata ini diambil dari mausu’ah Al-Qishash Al-Waqi’ah melalui internet,www.gesah.net. Orang yang berakal (termasuk para pendeta), sebenarnya telah mengetahui bahwa Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad r dan akan menjaga manusia dalam kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat. Namun apa yang menyebabkan hati para pendeta itu masih tertutup, bahkan cenderung mereka sendiri yang menutup rapat jiwanya. Semoga Alloh memberikan hidayah kepada mereka yang mau berpikir.
Lima yang tidak mungkin ada enamnya ialah shalat lima waktu.
Enam yang tidak mungkin ada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Alloh menciptakan makhluk.
Tujuh yang tidak mungkin ada delapannya ialah langit yang berjumlah tujuh lapisan. Alloh berfirman:
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis…” (Surat Al Mulk, ayat 3).
Delapan yang tidak mungkin ada sembilannya ialah malaikat pemikul ‘Arsy Ar-Rahman.Alloh berfirman:
Delapan yang tidak mungkin ada sembilannya ialah malaikat pemikul ‘Arsy Ar-Rahman.Alloh berfirman:
“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas kepala mereka.” (Surat Al Haaqah, ayat 17).
Sembilan yang tidak ada sepuluhnya adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi Musa AS : Tongkat, Tangan yang bercahaya, Angin topan, Musim Paceklik, Katak, Darah, Kutu dan Belalang
Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh adalah kebaikan, Alloh SWT berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebaikan, maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al An’am : 160)
Sebelas yang tiada dua belasnya adalah saudara-saudara Yusuf.
Dua Belas yang tiada tiga belasnya adalah Mukjizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Alloh : “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu. ” Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.” (al Baqoroh : 60)
Tiga Belas yang tiada empat belasnya adalah jumlah Saudara Yusuf ditambah ayah dan ibunya.
Adapun yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu subuh. alloh SWT berfirman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.” (At Takwir : 18)
Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan srigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, “Tak ada cercaan terhadap kalian” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “aku akan memohonkan ampun kepada Rabbku. sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Sesuatu yang diciptakan alloh namun tidak Dia sukai adlaha suara keledai. Alloh SWT berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jeleknya suara adalah suara keledai.” (Luqman : 19)
Makhluk yang diciptakan alloh tanpa ibu dan bapak adalah Nabi adam, Malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
Makhluk yang diciptakan dari api adalah iblis, yang diadzab dengan api adalah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Alloh SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (al Anbiya)
Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-Habul Kahfi (penghuni gua)
Pemuda arab itu terus melanjutkan perkataannya. Ia menjawab pertanyaan yang dibuat-buat dengan jawaban yang sesuai dengan firman Alloh. Walaupun pertanyaan itu sengaja dibuat hanya untuk mempermalukannya, namun pemuda itu mampu menjawabnya dengan tenang. Hingga sampailah pada jawaban yang terakhir;
Adapun pohon yang memiliki 12 ranting, mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan 2 di bawah sinaran matahari maknanya: pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin pun merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian pemuda itu pun pamit ketika semua sedang terbuai dalam kekaguman terhadap jawabannya. Namun sebelum pergi, pemuda itu meminta si Pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh si Pendeta.
Pemuda ini berkata: “Apakah kunci surga itu?” Mendengar pertanyaan itu lidah si Pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.
Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan ngawur kepadanya dan pemuda itu mampu menjawab semuanya. Sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan masuk akal, namun anda tidak mampu menjawabnya!”
Pendeta tersebut berkata : “Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah.”
Mereka menjawab : “Kami akan menjamin keselamatan anda. Sang Pendeta pun berkata; “Jawabannya ialah Asyhadu alla Ilaaha Illallaah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.”
Lantas si Pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu pun memeluk agama Islam. Sungguh Alloh telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.
Kisah nyata ini diambil dari mausu’ah Al-Qishash Al-Waqi’ah melalui internet,www.gesah.net. Orang yang berakal (termasuk para pendeta), sebenarnya telah mengetahui bahwa Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad r dan akan menjaga manusia dalam kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat. Namun apa yang menyebabkan hati para pendeta itu masih tertutup, bahkan cenderung mereka sendiri yang menutup rapat jiwanya. Semoga Alloh memberikan hidayah kepada mereka yang mau berpikir.