Tidak
semua pernikahan diawali dengan kemampanan. Banyak pasangan yang
memantapkan diri untuk menikah setelah mereka merasa cocok dan siap
membangun keluarga yang sakinah. Itulah pasangan yang hebat karena
mereka mengawali pernikahan dengan sebuah keyakinan bahwa pernikahan
adalah pintu awal pembuka rezeki.
Rezeki
itu datangnya dari Allah Swt. dan akan terus bertambah manakala
disyukuri. Jangan pernah merasa kurang karena Allah tahu apa yang kita
butuhkan. Allah Swt. berkehendak atas apa yang Dia inginkan. Dan Dia
tidak akan membuat hamba-Nya hidup menderita selama hamba itu mau
berjuang meraih rezeki yang halal. Seorang wanita yang telah memantapkan
diri memasuki gerbang pernikahan dan mengubah statusnya menjadi
seorang istri, jangan pernah risau dengan keadaan.
Banyak istri yang tidak siap ketika melihat suaminya menganggur. Bukannya ia membantu berdoa dan memintakan kemurahan rzeki kepada Allah Swa., ia justru marah dan menyalahkan suami.
Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, faktor materi memang diperlukan. Meski uang bukan segalanya, tetap membutuhkan uang. Maka, peran seorang suami amat sentral. Ia adalah pencari nafkah dan tulang punggung keluarga.
Jika Anda dan suami sudah berusaha, maka tugas selanjutnya adalah berdoa. Berdoa agar suami mendapat pekerjaan yang layak dan diberkahi Allah Swt. Diantara bacaan doa itu adalah:
Allahumma yaa ghaniyyu yaa hamiid yaa mubdi-u ya mu’iid ya rahiimu ya waduud aghnina bihalaalika ‘an haraamika wa bifadhlika ‘amman siwaaka.
Artinya :
“Ya Allah, Tuhanku yang Maha Kaya dan Maha Terpuji, Tuhan yang menakdirkan dan yang mengembalikan, yang Maha Kasih dan Maha Kasih Sayang. Berilah aku kekayaan harta yang Engkau halalkan bukan yang engkau haramkan, berilah aku kelebihan dari yang lain dengan berkah karunia-Mu.”
Doa ini bisa dibaca setiap selesai salat Jumat sebanyak 70 kali. Jika diamalkan secara istiqamah, insyaallah bagi orang yang sedang mencari pekerjaan akan segera mendapatkannya.